LPA Mataram Laporkan Pernikahan Anak di Lombok Tengah :"Orangtua Harusnya Jadi Pelindung, Bukan Pelaku

Viral Pernikahan Anak Di NTB-Tangkapan layar Intagram-
"Sifat masih kekanak-kanakan nya jelas terlihat nyata,” tulis akun @wawan**.
"Yang perlu dididik bukan cuma anaknya. Tapi orangtuanya yang gak berilmu, menular ke anaknya," tambah @safi**.
BACA JUGA:Bupati Lombok Barat Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Seorang Jama'ah Calon Haji di Tanah Suci
Fenomena pernikahan anak bukanlah hal baru di NTB. Berdasarkan data UNICEF Indonesia, provinsi ini menjadi wilayah dengan angka pernikahan anak tertinggi di Indonesia.
"Di NTB angkanya paling tinggi terkait pernikahan anak di Indonesia," ujar Muhammad Zubedy, perwakilan UNICEF Indonesia, dalam kampanye Gawe Gubuq di Lombok Timur pada 20 Mei 2025.
UNICEF mencatat, sepanjang 2024 terjadi 6.200 kasus pernikahan anak di NTB, atau sekitar 15% dari total 618.000 kasus di Indonesia.
LPA Mataram berharap laporan ini menjadi peringatan bagi semua pihak, terutama orangtua, agar lebih bijak dalam mengambil keputusan yang menyangkut masa depan anak.
"Kami melapor karena dampak dari viralnya video ini bisa memicu anak-anak lain di luar Lombok Tengah untuk meniru, ini berbahaya," pungkas Joko.
Sumber: