Sebelum Dipulangkan, Suporter Persikas Subang Ungkap Kronologi Saat Diamankan, Mereka Sempat...

Sebelum Dipulangkan, Suporter Persikas Subang Ungkap Kronologi Saat Diamankan, Mereka Sempat...

Sebanyak 21 suporter Persikas Subang yang sempat diamankan yang sempat besitegang dengan gubernnur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat acara Nganjang ka Warga di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, telah dipulangkan--

"Kirain sudah beres, eh tadi jam 11 pada dijemput dari rumah masing-masing," ujarnya. 

Dia mengungkapkan, aksi yang dilakukan teman temanya itu murni atas kecintaan mereka terhadap Persikas Subang yang diterpa isu ingin dijual. Terlepas caranya dinilai salah.

"Anak-anak melakukan itu murni atas dasar cinta Persikas meski dibilang caranya salah sekalipun," tegasnya. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi marah saat kegiatan 'Nganjang Ka Rakyat' yang digelar di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu malam 28 Mei 2025.

BACA JUGA:Link Live Streaming Singapore Open 2025 Hari Ini, Fajar/Rian Lawan Unggulan Satu Denmark

Acara itu berubah menjadi tegang setelah sekelompok suporter Persikas melakukan aksi protes yang di tunjukan kepada Dedi Mulyadi.

Diketahui, mereka membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamatkan Persikas', sebagai bentuk penolakan terhadap isu penjualan klub sepak bola asal Subang tersebut. 

Aksi ini terjadi saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, hadir untuk bertemu warga untuk berdiskusi.

Melihat protes tersebut, Dedi Mulyadi terlihat marah besar dan langsung berdiri dari tempat duduknya. 

BACA JUGA:Pernikahan Anak NTB, Kementerian PPPA : Stop Pelanggaran Hak Anak dengan Alasan Budaya

Dengan nada tinggi, ia menyampaikan kemarahannya kepada para suporter yang dianggap mengganggu jalannya acara.

"Hei, ini forum saya, bukan forum Persikas, ini forum saya dengan rakyat bukan dengan Persikas, anak muda gak punya otak kamu!," tegas Dedi Mulyadi dengan nada tinggi ke arah suporter.

Dedi Mulyadi menekankan bahwa nasib masyarakat Subang lebih penting daripada urusan klub sepak bola. 

Ia mengatakan bahwa anggaran pemerintah daerah seharusnya diprioritaskan untuk kebutuhan dasar masyarakat seperti infrastruktur dan pendidikan.

"Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik," tegas Dedi.

Sumber: