Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pelajar: Sampaikan Aspirasi, Jangan Tinggalkan Sekolah

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu'ti, M.Ed.--Kemendikdasmen
NTB, DISWAY.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyoroti keterlibatan pelajar dalam aksi demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini.
Ia menegaskan sudah menerbitkan surat edaran kepada pemerintah daerah agar mencegah siswa ikut turun ke jalan.
“Sudah kita sampaikan edaran itu ke kepala dinas provinsi maupun kabupaten/kota,” ujar Mu’ti, Minggu, 7 September 2025.
Menurutnya, aspirasi demokrasi pelajar sebaiknya disalurkan melalui jalur yang tepat tanpa harus meninggalkan bangku sekolah.
BACA JUGA:Timnas Garuda Tak Hanya Menang Telak, tapi juga Meroket ke Peringkat 116 FIFA!
“Pesannya bisa sampai tanpa harus meninggalkan sekolah. Jadi lebih baik disalurkan dengan cara yang lebih pas,” jelasnya.
Mu’ti juga mengimbau guru, kepala sekolah, dan orang tua untuk mengarahkan siswa agar tetap fokus belajar.
“Marilah kita ajak pelajar untuk fokus menuntut ilmu, mencapai cita-cita, dan menyiapkan masa depan yang lebih gemilang,” tambahnya.
Demo di DPR Berujung Anarkis
BACA JUGA:BSU Rp600 Ribu untuk Guru PAUD Nonformal Cair, Begini Cara Agar Tak Hangus!
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengamankan 337 orang dalam aksi demo yang berakhir ricuh di kompleks DPR/MPR pada 25 Agustus 2025. Dari jumlah tersebut, 202 orang di antaranya adalah pelajar yang diduga terprovokasi ajakan akun media sosial.
“Polda Metro Jaya melakukan pengamanan 337 orang sehingga situasi tetap kondusif,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 2 September 2025.
"Ia menambahkan, pelajar yang diamankan telah dipisahkan, diberikan konseling dengan menghadirkan KPAI, dinas terkait, hingga orang tua. Keesokan harinya, para pelajar itu dipulangkan ke keluarga masing-masing" tambahnya.
BACA JUGA:Bawaslu NTB Sebut 46 Unit Mobil Operasional Sudah Dikembalikan
Ade Ary mengungkapkan, total peserta aksi terdiri dari 202 pelajar, 26 mahasiswa, dan 109 warga lainnya.
Sumber: