Wali Kota Mataram Tegaskan Pengelolaan Koperasi Merah Putih Akan Diaudit Berkala

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana saat memberikan keterangannya kepada wartawan - Foto: Disway NTB/Ryan--
Mataram, DISWAY.ID – Wali Kota Mataram Mohan Roliskana menekankan pentingnya tanggung jawab dalam pengelolaan Koperasi Merah Putih, yang baru saja resmi diluncurkan sebagai bagian dari upaya pemerintah mendukung ekonomi masyarakat melalui skema pinjaman lunak.
Dalam pernyataannya usai acara launching Koperasi Merah Putih, Senin (21/7), Mohan mengingatkan bahwa para pengurus koperasi, terutama ketua dan kepala unit, harus bekerja secara profesional dan bertanggung jawab.
“Kita tidak ingin dana yang dikucurkan ini menjadi masalah di kemudian hari. Karena jumlahnya variatif, ada yang setengah miliar sampai lima miliar. Ini adalah pinjaman lunak, dan harus dipertanggungjawabkan dengan serius,” ujar Mohan.
Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk memperkuat perekonomian masyarakat lewat skema pembiayaan berbunga rendah, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan sektor produktif lainnya. Model koperasi ini baru mulai digalakkan secara nasional dan Mataram termasuk salah satu daerah yang ikut mendorong program ini sejak awal.
Mohan menekankan bahwa pendampingan dan pengawasan terhadap koperasi akan dilakukan secara ketat. Salah satunya melalui audit berkala yang bisa dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga independen.
“Audit itu nanti tetap kita lakukan, baik internal maupun dalam bentuk lain. Ini penting untuk memastikan koperasi berjalan sehat, dana tepat sasaran, dan kewajiban anggota juga tetap dijalankan,” tegasnya.
Meski belum mengungkap secara rinci lokasi kantor operasional koperasi di Kota Mataram, Mohan menyatakan bahwa fokus utama saat ini adalah membangun sistem pendampingan yang kuat dan berkelanjutan.
“Ide besarnya adalah bagaimana kita melakukan pengawasan yang ketat. Nanti urusan teknis seperti lokasi kantor dan lainnya menyusul, yang penting pendampingannya berjalan,” tambahnya.
Wali Kota berharap pengelola koperasi benar-benar memegang prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas. “Kita baru memulai ini. Bukan hanya di Mataram, seluruh Indonesia juga sedang memulai. Jadi harus benar-benar kita jaga kepercayaan ini,” pungkasnya.
Sumber: