Gempa Magnitudo 6,0 Mengguncang Afghanistan, Ribuan Rumah Hancur dan Korban terus Bertambah!

Gempa Magnitudo 6,0 Mengguncang Afghanistan, Ribuan Rumah Hancur dan Korban terus Bertambah!

Gempa Magnitudo 6,0 di Afghanistan Sebabkan Ribuan Rumah Hancur --X @0xSeniorBoy

NTB, DISWAY.ID - Afghanistan kembali berduka. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang pada Senin 01 September 2025  tengah malam waktu setempat, telah menewaskan sedikitnya 1.411 orang dan melukai lebih dari 3.000 korban lainnya. 

Bencana ini disebut sebagai gempa paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di negeri yang masih bergelut dengan krisis kemanusiaan.

Korban Berjatuhan, Desa-Desa Hilang 

Juru bicara pemerintahan Taliban, Zabihullah Mujahid mengonfirmasi lebih dari 5.400 rumah luluh lantak.

BACA JUGA:Fitur Tiktok LIVE Kembali! UMKM Langsung Serbu dengan Jualan Online

"Palang Merah Afghanistan memperingatkan korban bisa terus bertambah, sebab banyak warga diduga masih terjebak di bawah reruntuhan" Ujar Zabihullah Mujahid. 

"Provinsi Kunar dan Nangarhar menjadi daerah terparah. Desa-desa di pegunungan timur dekat perbatasan Pakistan nyaris rata dengan tanah.

Rumah-rumah sederhana berbahan lumpur dan kayu tak kuasa menahan guncangan", tambahnya. 

BACA JUGA:Rusak akibat Demo! Dua JPO Senen dan Polda ditaksir 19 Miliar, Kementrian PU Siap Perbaiki dalam 7 Hari

Kepala manajemen bencana Kunar, Ehsanullah Ehsan, menyebut upaya penyelamatan menghadapi rintangan besar. 

"Jalan pegunungan yang sempit dan rusak membuat tim penyelamat kesulitan membawa alat berat, ambulans dan helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban ke Kabul dan Nangarhar, sementara tentara Taliban ditugaskan menjaga keamanan dan membantu distribusi bantuan," ujar Ehsanullah. 

Krisis Kemanusiaan Memburuk 

Badan PBB melaporkan ribuan anak-anak termasuk yang paling rentan. Sistem kesehatan Afghanistan yang sudah rapuh semakin kewalahan.

WHO mencatat lebih dari 12.000 orang terdampak langsung, dengan kebutuhan mendesak berupa makanan, obat-obatan, pakaian hangat, tenda, dan perlengkapan sanitasi.

Banyak keluarga kini terpaksa bertahan di ruang terbuka, dihantui rasa takut gempa susulan.

BACA JUGA:Jelang Aksi ‘Panggilan Revolusi’, Bupati Lobar Larang ASN Gunakan Kendaraan Dinas

Sumber: