Petani NTB akan Panen Besar! Gubernur Ungkap Proyek Rahasia di Semester 2

NTB, DISWAY.ID – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendorong penguatan sektor pertanian sebagai pilar utama dalam pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan daerah.

Salah satu strategi utama yang kini diakselerasi adalah optimalisasi lahan pertanian, termasuk melalui pembangunan infrastruktur pendukung seperti pompanisasi dan sumur bor.

Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, saat membuka kegiatan Gelar dan Temu Teknologi dalam rangka Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) ke-XVII di Kabupaten Sumbawa Barat, Selasa, 23 September 2025.

BACA JUGA:BBM dan Listrik Bisa Naik Tahun Depan? Pemerintah Buka Peluang Pangkas Subsidi

"Oplah atau optimalisasi lahan menjadi langkah penting yang kita genjot saat ini. Sudah mulai berjalan, dan Insya Allah hasilnya akan mulai terlihat di semester kedua tahun ini," ujar Gubernur.

Gubernur Iqbal juga menegaskan bahwa langkah lain yang tidak kalah penting adalah revitalisasi jaringan irigasi.

Meskipun NTB memiliki jaringan irigasi yang cukup luas, banyak saluran yang selama ini tidak lagi berfungsi optimal.

Upaya peremajaan dan reaktivasi jaringan irigasi ini sudah mendapat lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto.

"Mulai semester dua ini kita akan jalankan program revitalisasi irigasi secara bertahap, hingga tahun depan. Syukurnya, Presiden dan Menteri Pertanian mendukung penuh inisiatif ini," jelasnya.

BACA JUGA:Pidato Prabowo di PBB Trending! Bicarakan Soal Revolusi, HAM, dan Martabat Manusia

Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, menyampaikan bahwa wilayahnya saat ini mengalami surplus produksi beras lebih dari 30.000 ton.

Ia optimistis, angka tersebut masih bisa terus ditingkatkan seiring dengan implementasi program pertanian terpadu.

"Dengan optimalisasi lahan dan dukungan dari provinsi, kami yakin Sumbawa Barat bisa menjadi salah satu kontributor utama lumbung pangan NTB. Bahkan NTB sendiri siap berperan sebagai penyangga pangan nasional," kata Amar.

Dalam sambutannya, Gubernur juga berharap agar penyelenggaraan PEDA ke depan bisa berkembang menjadi ajang teknologi pertanian terbesar di Indonesia.

Sumber: