Kabar Baik untuk Petani! DBHCHT Bakal Langsung Dirasakan, ini Kata Gubernur NTB

Gubernur NTB dorong perluasan kemanfaatan DBHCHT untuk asuransi petani tembakau dan pengentasan kemiskinan ekstrem--Provinsi NTB
Berdasarkan data, NTB masih masuk dalam 12 provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia, dengan sekitar 2,04% warga dalam kategori miskin ekstrem.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemprov NTB akan memperkuat ketahanan pangan melalui sektor pertanian, agroforestri, dan agromaritim.
Salah satu program konkret yang sudah mulai digulirkan adalah pembangunan jalan tani swadaya saat masa jeda tanam, guna menambah pendapatan petani.
Tak hanya itu, Pemprov NTB juga mengalokasikan dana Rp300 hingga Rp500 juta per desa guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Khusus desa dengan kategori miskin ekstrem, akan diterapkan pendekatan khusus melalui program “Desa Berdaya Transformatif”, yang menargetkan pengentasan kemiskinan dalam kurun waktu dua tahun.
“Penanganan kemiskinan harus dilakukan secara kolaboratif. Pemerintah pusat, daerah, swasta, LSM hingga para dermawan harus bersatu. Dalam waktu setahun, desa-desa ini harus keluar dari garis kemiskinan,” seru Miq Iqbal.
BACA JUGA:Mau Nonton MotoGP Mandalika tapi Bingung Nginep Dimana? ini Jawabannya!
Menutup pernyataannya, Miq Iqbal menekankan bahwa dirinya adalah pemimpin untuk seluruh lapisan masyarakat baik petani maupun pengusaha.
Ia berharap kedua pihak dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan, terutama terkait persoalan harga beli hasil panen tembakau yang kerap menjadi keluhan petani.
“Kita harus bisa duduk bersama. Tidak boleh ada jarak antara petani dan pengusaha. Pemerintah hadir untuk menjembatani agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” pungkasnya.
Sumber: