Pemkab Lombok Timur Fokus Selesaikan RS Masbagik, Pembangunan Ditarget Rampung Optimal

Pemkab Lombok Timur Fokus Selesaikan RS Masbagik, Pembangunan Ditarget Rampung Optimal

Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin meninjau pembangunan rumah sakit Masbagik--Pemkab Lombok Timur

LOMBOK TIMUR, DISWAY.ID – Bupati LOMBOK TIMUR, H. Haerul Warisin, meninjau langsung progres pembangunan Rumah Sakit Masbagik yang berlokasi di eks Puskesmas Masbagik Baru, pada Jumat, 24 Oktober 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati turut didampingi Direktur RS Lombok Timur Labuhan Haji dan sejumlah pejabat terkait.

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan perkembangan fisik proyek pembangunan berjalan sesuai rencana.

BACA JUGA:Beda Paspor Biasa dan E-Paspor, Kini Bisa Diurus Mudah Lewat Aplikasi M-Paspor!

Bupati Haerul menegaskan bahwa percepatan pembangunan rumah sakit tersebut sangat penting demi memperluas jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya warga Kecamatan Masbagik dan sekitarnya.

“Pembangunan ini sangat strategis untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Namun, agar hasilnya maksimal, kita perlu sedikit tambahan waktu untuk penyelesaiannya,” jelas Bupati.

Menurutnya, keterlambatan penyelesaian bukan hal yang perlu dikhawatirkan selama hasil akhir bangunan benar-benar memenuhi standar.

Ia menekankan bahwa keselamatan dan kelayakan fasilitas kesehatan lebih utama dibanding sekadar mengejar target waktu.

BACA JUGA:Bioetanol E10 Disiapkan Jalan, Zulhas: Ekonomi Rakyat akan Tumbuh Pesat!

“Kalau selesai cepat tapi belum siap ditempati, justru bisa menimbulkan masalah. Lebih baik mundur sedikit tapi hasilnya benar-benar layak dan sehat,” ujarnya.

Sebelumnya, alih fungsi Puskesmas Masbagik Baru menjadi Rumah Sakit Masbagik ditargetkan rampung pada 17 Desember mendatang, dengan total anggaran awal sebesar Rp 9,8 miliar yang bersumber dari DPA Dinas Kesehatan Lombok Timur Tahun Anggaran 2025.

Namun, untuk mendapatkan hasil yang optimal dan rumah sakit bisa beroperasi maksimal, diperlukan tambahan pembiayaan.

Sementara itu, untuk menunjang operasional, peralatan kesehatan (alkes) akan dialihkan dari RS Lombok Timur Labuhan Haji.

Nilai peralatan medis yang akan digunakan diperkirakan mencapai Rp 50 miliar.

Sumber: