Lombok Timur Jadi Percontohan Penguatan Literasi Daerah, Konten Buku Anak Diperbanyak

Taman Bacaan Masyarakat yang tersebar di sejumlah desa mulai aktif membangun kebiasaan membaca, terutama untuk anak-anak usia sekolah dasar.--Kemendikdasmen
Bagi daerah seperti Lombok Timur, perubahan ini membuka ruang partisipasi yang lebih luas.
Penulis dan penerbit lokal kini memiliki peluang nyata untuk menerbitkan karya-karya yang dekat dengan kehidupan anak-anak Lombok—tentang laut, gunung, tradisi sasak, permainan rakyat, atau cerita sehari-hari yang mencerminkan kehidupan mereka.
Dengan sistem penilaian yang lebih cepat dan terbuka, buku-buku anak yang dulunya tidak lolos karena masalah administratif kini bisa lebih mudah terbit dan masuk ke sekolah atau TBM.
Penguatan literasi di Lombok Timur bukan hanya soal regulasi, tetapi juga gerakan komunitas.
Taman Bacaan Masyarakat yang tersebar di sejumlah desa mulai aktif membangun kebiasaan membaca, terutama untuk anak-anak usia sekolah dasar.
Beberapa sekolah di kecamatan Pringgabaya, Sakra, dan Aikmel bahkan telah mulai memanfaatkan platform SIPLah untuk pengadaan buku secara lebih transparan.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mulai mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan buku bacaan anak.
Langkah ini menegaskan komitmen daerah dalam mengangkat kualitas pendidikan dan literasi dari level paling dasar.
“Kami ingin anak-anak Lombok Timur tidak hanya bisa membaca, tetapi juga gemar membaca,” ujar salah satu pejabat Dinas Pendidikan setempat.
“Dan untuk itu, mereka harus punya akses ke buku yang mereka sukai, yang mencerminkan dunia mereka.”
Selain meningkatkan akses buku, inisiatif ini juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis literasi di daerah.
BACA JUGA:Dapat Kiriman Rp175.000 dari Link DANA Kaget Hari Ini, Segera Klaim dan Nikmati Saldo Gratis!
Dengan hadirnya regulasi dan dukungan dari pusat, penulis dan ilustrator lokal kini memiliki ruang berkarya yang lebih luas. Sekolah dan TBM bisa menjadi pasar sekaligus ruang distribusi yang menjanjikan bagi karya anak negeri.
Dengan potensi lokal yang melimpah—budaya sasak, keindahan alam, kekayaan tradisi, serta semangat literasi yang tumbuh dari komunitas—Lombok Timur memiliki modal kuat untuk membangun identitas literasi daerah yang khas.
Sumber: