Peringatan Hari Kartini 2025 di Pantai Saliper Ate, Perempuan Harus Jadi Motor Pembangunan

Pantai Saliper Ate menjadi pusat peringatan Hari Kartini 2025 di Sumbawa--Indonesia Kaya
Dalam surat-surat itu, Kartini menuangkan keresahannya tentang kondisi perempuan pribumi yang tak mendapatkan akses pendidikan dan kebebasan yang layak.
Cita-citanya diwujudkan dengan mendirikan sekolah untuk gadis bangsawan di Jepara pada tahun 1903. Namun, takdir berkata lain.
BACA JUGA:Pink Banget! Ini 2 Cara ke Pantai Tercantik di Lombok yang Lagi Viral di TikTok
Setelah menikah dengan Bupati Rembang, Kartini wafat pada 17 September 1904, empat hari setelah melahirkan anak pertamanya, R.M. Soesalit.
Ia pergi di usia 25 tahun, namun meninggalkan warisan besar bagi Indonesia.
BACA JUGA:Pemkab Lotim Ungkap Data Terbaru, Kasus Kekerasan Seksual terhadap Perempuan dan Anak Naik
Surat-suratnya kemudian dihimpun dan diterbitkan dalam buku Door Duisternis tot Licht (Habis Gelap Terbitlah Terang), yang menginspirasi tokoh-tokoh dunia, termasuk Eleanor Roosevelt.
Selamat Hari Kartini! Teruslah melangkah, perempuan hebat!
Sumber: