Pemprov NTB mencairkan gaji ke-13 dan TPP untuk ASN, total anggaran Rp117 miliar.

MATARAM, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) mulai mencairkan gaji ke-13 bagi lebih dari 30 ribu Aparatur Sipil Negara (ASN), dengan total anggaran mencapai Rp92 miliar. 

"Gaji ke-13 sudah berproses, anggaran sudah tersedia," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB, Nursalim, Selasa 3 Juni 2025.

Ia menambahkan, pencairan Gaji ke-13 juga diharapkan bisa mendorong belanja rumah tangga dan juga sektor pendidikan pada tahun ajaran baru 2025/2026.

BACA JUGA:Musrenbang NTB 2025: Waktunya Daerah Bicara, Pusat Mendengar

BACA JUGA:Gagal Terang di Musim Libur, Diskon Tarif Listrik 50% Juni-Juli 2025 Dihapus karena Anggaran Telat

"Biasanya untuk mendukung anak-anak ASN yang masuk sekolah pada tahun ajaran baru. Besarannya gaji ke-13 sama dengan gaji bulanan," terangnya.

Menurutnya, pencairan gaji ke-13 yang berdekatan dengan tahun ajaran baru dianggap strategis.

Selain itu, lanjut Dia, daya beli ASN diperkirakan meningkat, sehingga dapat memberikan peningkatan transaksi.

BACA JUGA:Fakta-fakta Dosen Kampus Islam Madura Meninggal di Gurun saat Terobos Haji Ilegal

BACA JUGA:Lombok Tengah Catat Kasus Pernikahan Anak Tertinggi di NTB, Kontribusi Capai 29 Persen

"Perputaran uang di masyarakat akan meningkat. Ini salah satu cara untuk menjaga dinamika ekonomi daerah tetap tumbuh," jelas Nursalim.

Tak hanya gaji ke-13, Pemprov NTB juga mengalokasikan tambahan Rp25 miliar untuk Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ke-13 kepada ASN.

Secara total, belanja pegawai dari kedua instrumen ini mencapai Rp117 miliar. 

BACA JUGA:Mulai Ekspor Tembaga, BPS NTB Ungkap Keuntungan hingga USD 15,19 Juta pada April 2025

Sumber: