Seperlima Penduduk Didominasi Anak-anak, Kota Mataram Harus Bebas dari Kekerasan

Seperlima Penduduk Didominasi Anak-anak, Kota Mataram Harus Bebas dari Kekerasan

Wakil Wali Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman, dalam pembukaan kegiatan Verifikasi Lapangan Hybrid oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI pada Jumat 25 April 2025.--Pemkot Mataram

BACA JUGA:Kunjungan Macron Dinilai Jadi Angin Segar untuk Diplomasi Ekonomi Indonesia-Prancis

Ia menekankan bahwa keberhasilan program ini akan tercermin dari meningkatnya Indeks Perlindungan Anak (IPA), yang menggambarkan sejauh mana hak anak telah terpenuhi.

“KLA bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan anak-anak itu sangat penting untuk memastikan indikator-indikator KLA terpenuhi,” kata Woro.

BACA JUGA:Kapal Pesiar Bakal Sandar di Gili Mas? NTB Siap Jadi Bintang Baru Pariwisata Global!

Pemerintah Kota Mataram terus berupaya mewujudkan visi besar untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan, dan memberi kesempatan bagi setiap anak untuk tumbuh menjadi individu yang berkarakter dan berdaya.

Dengan semangat gotong royong, Mataram berharap dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam perlindungan hak-hak anak, serta menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

 

Sumber: