Patrick Kluivert Disorot Usai Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6: Strategi Gagal atau Proses Adaptasi?

Patrick Kluivert Disorot Usai Timnas Indonesia Dibantai Jepang 0-6: Strategi Gagal atau Proses Adaptasi?

Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.-Instagram -

Kala itu, Indonesia hanya kalah 1-3 dengan permainan yang terorganisir dan penuh semangat juang. 

Bahkan Sandy Walsh mampu menyumbang satu gol lewat skema lemparan ke dalam khas Pratama Arhan.

Namun, di era Patrick Kluivert, skuad Garuda tampak kehilangan arah. 

BACA JUGA:Inter Milan Terlibat Skandal Keuangan, Erick Thohir Diduga Terseret

Statistik mencatat, penguasaan bola Timnas Indonesia nyaris tak menyentuh 15 persen, dan hanya mampu mempertahankan bola di area lawan tak lebih dari 10 detik.

Kritik Mengarah ke Taktik Patrick Kluivert

Pendekatan taktis Patrick dinilai belum menyatu dengan karakter pemain Indonesia. Di saat ekspektasi publik mulai meninggi setelah lolos ke babak keempat, kekalahan dari Jepang menjadi alarm keras.

"Kami sudah berusaha maksimal, tapi itu tidak cukup. Kualitas permainan Jepang jauh di atas kami malam ini," ungkap Patrick usai pertandingan.

BACA JUGA:Simone Inzaghi Resmi Tinggalkan Inter Milan, Bergabung dengan Al Hilal Arab Saudi

"Kita bisa berdiskusi panjang lebar, tapi faktanya Jepang terlalu kuat untuk kami pada pertandingan ini. Kami harus mengakui hal itu dan melanjutkan perjuangan," sambungnya.

Evaluasi Menyeluruh dan Tantangan Baru 

Meskipun kekalahan ini tidak mengubah posisi Indonesia di klasemen akhir Grup C tetap di peringkat keempat dengan 12 poin, Patrick Kluivert menyatakan bahwa timnya akan melakukan evaluasi besar-besaran.

"Tentu saja kami sangat kecewa, tapi kami harus bersiap untuk pertandingan berikutnya di babak keempat," tegas Patrick.

BACA JUGA:10 Kabupaten Kirim Jagoan, Atlet Panjat Tebing NTB Siap Rebut Tiket PON!

Menanggapi potensi lawan berikutnya seperti Palestina, Patrick Kluivert tidak mau terlalu jauh berspekulasi.

Sumber: